Burung cendet/ burung pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki kemampuan merekam suara sangat baik bahkan suara binatang pun bisa ia tirukan. Banyak Kicau mania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
Karakter Dasar Burung Cendet
1. Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. 4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Memilih Bakalan Cendet Yang Berkualitas
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih bakalan cendet yang berkualitas, diantaranya : 1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, besar dan pipih. Paruh bagian bawah cenderung lurus bagian atas tidak terlalu bengkok atau mbetet.. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata kalau bisa lubangnya lebar kalau dilihat dari samping tembus. Ini diyakini memiliki volume suara yang keras.
3. Kepala besar dan papak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
4. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur panjang, badan dan ekor serta kaki yang serasi dan berdiri tegak.
5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat.
6. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Makanan Untuk Burung Cendet
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuk dan selalu diganti yang baru kalau bisa setiap hari.
2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Kroto, Ulat Hongkong, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak dari pemberian EF tersebut.
Perawatan Harian Burung Cendet
Perawatan harian untuk burung cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (mandi karamba atau semprot, tapi kebanyakan cendet mandi semprot walaupun ada juga sebagian kecil yang mandi keramba, itu tergantung pada kebiasaan masing-masing burung.
2. Bersihkan kandang harian, ganti Voer dan Air Minum dengan yang baru.
3. Berikan Jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok. (untuk kroto bisa tiap hari atau 3x seminggu) disesuaikan dengan kondisi penampilan terbaik.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 7.00-9.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan selama 10 menit, lalu dikerodong dan istirahatkan di tempat yang tenang.
6. selama istirahat di siang hari bisa ditempel dengan burung master yang cocok.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan lagi jangkrik 5 ekor.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Catatan : Ada sebagian mania cendet yang memandikan cendetnya di malam hari dengan alasan supaya kerja lebih tancep, ini sah-sah saja karena tujuan akhir dari perawatan burung adalah supaya bisa kerja secara maksimal apapun sistim perawatannya.
Mengatasi Cendet Over Birahi
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 ekor pagi dan 3 ekor sore.
2. Pemberian kroto dihentikan sementara.
3. Porsi mandi ditambah bila perlu mandi malam.
4. Lama penjemuran dikurangi menjadi 1 jam/hari.
5. Full krodong.
1. Tingkatkan porsi pemberian jangkrik dari porsi biasanya.
2. Tingkatkan porsi pemberian kroto dari porsi biasanya.
3. Beri cicak 1 ekor tiap hari sampai kondisi kelihatan membaik.
4. Porsi mandi dan jemur dikurangi dari biasanya.
5. Full krodong dan bila perlu diasingkan ke tempat yang tenang dan tidak ada burung sejenis.
Perawatan Cendet Untuk Lomba
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet
:
1. Mulai H-3 sebelum lomba, porsi jangkrik dan kroto bisa dinaikkan secara bertahap melihat kondisi burung.
2. H-2 sebelum lomba, Porsi penjemuran dikurangi dan porsi istirahat (full krodong) ditambah dan usahakan cendet tidak bunyi, agar stamina burung tidak terbuang sia-sia karena sering bunyi dan penjemuran yang terlalu lama.
3. Porsi mandi tetap seperti biasanya.
4. 1 Jam sebelum di gantang, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3 ekor, kroto secukupnya dan Ulat Hongkong 2 ekor porsi ini bisa ditambah atau dikurangi melihat kondisi burung. (saat di lapangan menjelang naik gantangan masing-masing burung memiliki perlakuan yang berbeda itu disesuaikan dengan kondisi dan karakter burung masing-masing tentunya perawatlah yang lebih tahu).
5. Apabila burung akan diturunkan lagi di kelas berikutnya, berikan Jangkrik 2 ekor, kroto secukupnya dan ulat hongkong 2 ekor. (masing-masing burung memiliki perlakuan yang berbeda itu disesuaikan dengan kondisi dan karakter burung masing-masing tentunya perawatlah yang lebih tahu).
Dengan Cara Memaster Saat Mabung (Ngurak)
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu). Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung dalam keadaan mabung atau ganti bulu. Burung dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Kebanyakan kicau mania memaster burung jagoannya pada saat mabung walaupun pada saat normal tetap ditempel dengan burung master.
Alasan memaster burung pada saat mabung adalah burung pada saat mabung cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau (istirahat total). Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan merekam suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung adalah ditempel dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master.