Senin, 18 April 2011

BURUNG PARUH BENGKOK

Di Indonesia terdapat kurang lebih 85 jenis burung paruh bengkok. Dan yang ke dua tidak semua burung paruh bengkok memakan biji-bijian dan sayur-sayuran karena ada pula burung paruh bengkok yang memakan daging dan serangga.

Untuk yang memakan biji-bijian dan sayur-sayuran masih dapat kita temui yaitu:
1. Kakak tua, 2.macau, 3.cockatiel, 4.parot, 5.lovebird, 6.parkit, 7. Nuri, 8. betet dan masih banyak jenis lagi yang belum ketahui.

Untuk burung paruh bengkok yang memakan daging dan serangga sudah jarang kita temui yaitu :


1. Burung hantu dan yang ke 2. Elang.

Dan dari setiap burung disebutkan di atas masih memiliki banyak jenis. Misalnya untuk burung kakak tua; ada kakak tua jambul kuning, ada kakak tua raja, ada kakak tua seram, ada kakak tua putih dan masih banyak lagi. Dan juga dengan jenis burung yang dibutkan di atas.

Untuk jenis kakak tua umurnya bisa sampai 60 tahun dan untuk burung ini memiliki tingkat kecerdasan tertentu yang bisa membuat dia dapat dilatih namun harus menggunakan alat bantu atau alat peraga dan untuk burung kakak tua bisa dilatih juga untuk berbicara.

Burung Elang itu masuk pada bangsa (ordo) Falconiformes atau (bangsa burung pemangsa) dan dibagi menjadi 4 famili, yaitu :

1. Elang Dunia Baru terdiri dari 6 species (burung kondor, elang kalkun dan elang bangkai raja)
2. Elang Ikan Berbagai jenis Alap-alap, Rajawali dan terdiri lebih kurang 206 species
3. Burung Sekretaris dari famili Sagitaridae
4. Falconnidae suatu famili dengan jumlah kurang lebih 60, termasuk alap-alap dan falcon.


Burung Hantu termasuk bangsa (ordo) Strigiformes yang terbagi menjadi 2 famili yaitu Tytonidae dan Strigidae dan dari banyak spesiesnya yang tersebar di belahan dunia, di Indonesia terdapat 12 spesiesnya.

Burung Bangsa Nuri masuk pada Psittaciformes mencakup 320 species termasuk didalamnya nuri, kakatua, betet dll, kalau kenari masuk pada bangsa Passeriformes dan famili Fringgilidae.

Untuk setiap burung paruh bengkok seperti kakak tua, macau, nuri, betet, parrot, cockatiel, parkit dan khususnya burung yang saat ini sedang banyak digemari atau di gandrungi seperti lovebird biasanya sangat mudah untuk dipelihara. Karena untuk jenis burung tersebut biasanya hanya memakan biji-bijian, sayur-sayuran dan bahkan ada yang memakan buah.

Jenis burung paruh bengkok biasanya hidup sendiri seperti elang dan burung hantu namun ada pula yang hidup dalam kelompok kecil seperti kakak tua, macau, nuri dll. Semua burung paruh bengkok rata-rata merupakan burung yang sangat dilindungi kelestariannya di alam karena banyak dari jenis burung tersebut yang terancam punah akibat penangkapan besar-besaran untuk dijual kembali sebagai burung hias atau burung pendamping. Burung paruh bengkok tersebar di seluruh kepulauan di Indonesia termasuk di pulau Jawa, Bali, Papua, Kalimantan dan Sumatra.

Burung ini memiliki kulit yang sangat sensitive bila terkena air akan mudah tumbuh jamur sehingga banyak orang yang memelihara burung ini memiliki masalah tentang kerontokan bulu. Biasanya bulu tersebut tidak rontok begitu saja tetapi burung yang akan mencabuti bulunya karena merasa gatal-gatal.

Cara yang banyak digunakan oleh pemelihara burung hias ini biasanya dengan cara menyemprotkan cairan pembunuh jamur pada kulit dan bulu burung yang rontok tersebut hingga merata lalu di jemur di terik sinar matahari pagi hingga kulitnya kering (tidak lembab) karena jika lembab akan tumbuh jamur kembali. Insya allah burung akan sembuh kembali. Untuk pencegahan sebaiknya setelah memandikan burung dijemur sampai benar-benar kering.