Selasa, 27 Maret 2012

Kenari ''German Hartz Roller''


Burung kenari jenis German Hartz Roller sering juga disebut sebagai German Roller atau di sini sering dipanggil Harzer. Kenari ini berasal dari Kepulauan Kenari, di sebelah pantai Barat Afrika Utara.
Para pelaut membawa burung dengan nyanyian yang indah ini dari Kepulauan Kenari menuju Spanyol sekitar 500 tahun yang lalu.





Mendapatkan uang dari menjual binatang peliharaan ini kemungkinan besar menjadi alasan utama mengapa orang Spanyol memulai berternak kenari. Pertama kali, mereka mencoba hanya menjual kenari jantan dan sementara menyimpan kenari betina untuk dikembangbiakkan sendiri. Tetapi setelah itu orang Italia mendapatkan beberapa kenari betina karena penjualan burung kenari menyebar ke seluruh daratan Eropa.


Terlebih lagi, para pekerja tambang di Tyrol banyak yang menjadi pakar dalam mengembangbiakkan kenari ini. Salesman yang berkeliling ke seluruh Eropa kebanyakan menjual barang-barang dagangan untuk kebutuhan sehari-hari. Ketika pertambangan di Tyrol menjadi tidak menguntungkan, penambang pergi ke sebelah Utara dari Pegungungan Hartz, dimana dibuka industri pertambangan yang baru. Mereka selalu membawa kenarinya dan mendapatkan tambahan pemasukan dengan berternak dan menjual kenarinya. Gudang para peternak kenari pada waktu itu adalah kota St. Andreasberg. 

Di kota inilah kenari biasa pada jaman pertengahan dikembangkan menjadi kenari Hartz Roller yang unik. Kenari Hartz Roller berkembang menjadi burung dengan irama nyanyian yang luar biasa. Yang perlu diketahui, kenari ini bernyanyi dengan paruh hampir tertutup.




Kenari ini diperkirakan hidup sampai sekitar 10 tahun, mempunyai panjang 12 – 12,5 cm, berbagai macam warna tetapi kebanyakan berwarna hijau, kuning dan campuran keduanya. Pemeliharaan di tempat asalnya memakai sangkar kecil dan walaupun mereka memerlukan banyak sinar matahari, sangat penting diketahui bahwa kenari ‘disimpan’ dalam lemari dalam 10-12 jam. Kenari German Hartz Roller dikembang biakkan bukan karena ukuran, warna atau bulunya tetapi khusus dijadikan sebagai kenari penyanyi, tentunya di negara asal atau negara yang mengakuinya. 



Karakteristik khusus kenari ini adalah menyanyi dengan paruh yang hampir tertutup, dimana akan menghasilkan warna suara berfrekuensi rendah dan lebih jernih dibanding burung lain. Kenari ini mempunyai nada rendah yang membuat telinga pendengar merasakan kenikmatan tetapi walaupun demikian kenari ini juga mempunyai nada tinggi.