Rabu, 15 Agustus 2012

Tanaman Lamtoro / Petai Cina dan Khasiatnya

Tanaman Lamtoro / Petai Cina dan Khasiatnya


Lamtoro, petai cina, atau petai selong adalah sejenis perdu dari suku Fabaceae (=Leguminosae, polong-polongan), yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun dimasukkan ke Jawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan, dan kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di Indonesia. Oleh sebab itu agaknya, maka tanaman ini di Malaysia dinamai petai jawa.

Tumbuhan ini dikenal pula dengan aneka sebutan yang lain seperti pĕlĕnding, peuteuy sélong (Sd.); kemlandingan, mètir, lamtoro dan lamtoro gung (=lamtoro besar; untuk varietas yang bertubuh lebih besar) (Jw.); serta kalandhingan (Md.). Nama-namanya dalam pelbagai bahasa asing, di antaranya: petai belalang, petai jawa (Mly.); lamandro (PNG); ipil-ipil, elena, kariskis (Fil.); krathin (Thai); leucaena, white leadtree (Ingg.); dan leucaene, faux mimosa (Prc.). Nama spesiesnya, leucocephala (=’berkepala putih’) mengacu kepada bongkol-bongkol bunganya yang berwarna keputihan.

Beberapa macam penyakit yang dapat diobati:
  • Diabetes. Caranya, ambil batang petai cina yang tua dan kering, kupas, ambil bijinya. Goreng biji petai tanpa minyak, lalu tumbuk halus hingga menjadi seperti bubuk kopi. Seduh dengan air hangat dan minum2 kali sehari. Bisa juga langsung dimakan seperti minum obat tanpa harus ditumbuk dan diseduh terlebih dahulu.
  • Kencing manis. Caranya, ambil petai cina yang sudah tua dan kering, lalu goreng tanpa minyak. Tumbuk hingga halus, lalu seduh dengan air panas. Minum setiap hari.
  • Luka baru. Caranya, ambil daun petai, kunyah-kunyah hingga agak lembut, lalu tempelkan pada luka.