Umum
Pelatuk Sendok (Platalea leucorodia) merupakan burung yang memiliki paruh panjang, pipih serta bundar di ujungnya hingga terlihat seperti sendok.
Burung Pelatuk Sendok memiliki bentuk paruh yang aneh namun bentuk paruh yang khas ini sangat bermanfaat bagi burung Sendok Pelatuk untuk menyerok, menyendok, menyaring serta memilih makanan ketika sedang mencari makan di daerah perairan yang dangkal.
Ketika musim kawin datang, burung Pelatuk Sendok jantan akan memakai bulu-bulu hias halus putih di kepalanya yang memanjang ke belakang yang membentuk seperti kuncir.
Bulu-bulu hias ini yang digunakan untuk menambah keindahan dan keagungan burung jantan itu demi menarik perhatian burung Pelatuk Sendok betina.
Ciri-ciri
Namun seiring pertumbuhan bentuk paruhnya akan mengalami perubahan, yaitu akan memanjang dan membundar di ujungnya hingga ketika dewasa nanti akan memiliki bentuk paruh yang sama dengan paruh induknya.
Habitat
Burung Pelatuk Sendok merupakan burung yang sulit ditemui di Indonesia karena burung ini adalah burung pendatang dari benua Australia.
Namun burung ini pernah ditemukan Sulawesi, Kalimantan, Papua, Maluku dan pulau Jawa. Kemudian burung Pelatuk Sendok pernah ditemukan sedang mengerami telur di dalam sarangnya di cagar alam Pulau Dua yang merupakan surga burung di Teluk Banten.
Burung Pelatuk Sendok ini cenderung membuat sarang di atas pohon yang tinggi. Sarang terbuat dari ranting-ranting ganggang laut. Untuk setiap sarang biasanya berisi dua atau tiga butir telur.
Makanan
Makanan alami dari burung Pelatuk Sendok adalah tumbuh-tumbuhan yang hidup di air dan binatang-binatang yang kecil seperti serangga.
Sumber
Pelatuk Sendok (Platalea leucorodia) merupakan burung yang memiliki paruh panjang, pipih serta bundar di ujungnya hingga terlihat seperti sendok.
Burung Pelatuk Sendok memiliki bentuk paruh yang aneh namun bentuk paruh yang khas ini sangat bermanfaat bagi burung Sendok Pelatuk untuk menyerok, menyendok, menyaring serta memilih makanan ketika sedang mencari makan di daerah perairan yang dangkal.
Ketika musim kawin datang, burung Pelatuk Sendok jantan akan memakai bulu-bulu hias halus putih di kepalanya yang memanjang ke belakang yang membentuk seperti kuncir.
Bulu-bulu hias ini yang digunakan untuk menambah keindahan dan keagungan burung jantan itu demi menarik perhatian burung Pelatuk Sendok betina.
Ciri-ciri
- Panjang tubuh dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 75 cm
- Memiliki ukuran tubuh yang besar mirip Pelatuk Besi atau Cangak Abu
- Warna bulu di semua badan didominasi dengan warna putih yang jernih
- Memiliki paruhnya yang panjang dengan ujung yang melebar ke kiri dan ke kanan, membulat dan pipih yang terlihat seperti sebuah sendok
- Paruh dan kaki berwarna kehitam-hitaman
Namun seiring pertumbuhan bentuk paruhnya akan mengalami perubahan, yaitu akan memanjang dan membundar di ujungnya hingga ketika dewasa nanti akan memiliki bentuk paruh yang sama dengan paruh induknya.
Habitat
Burung Pelatuk Sendok merupakan burung yang sulit ditemui di Indonesia karena burung ini adalah burung pendatang dari benua Australia.
Namun burung ini pernah ditemukan Sulawesi, Kalimantan, Papua, Maluku dan pulau Jawa. Kemudian burung Pelatuk Sendok pernah ditemukan sedang mengerami telur di dalam sarangnya di cagar alam Pulau Dua yang merupakan surga burung di Teluk Banten.
Burung Pelatuk Sendok ini cenderung membuat sarang di atas pohon yang tinggi. Sarang terbuat dari ranting-ranting ganggang laut. Untuk setiap sarang biasanya berisi dua atau tiga butir telur.
Makanan
Makanan alami dari burung Pelatuk Sendok adalah tumbuh-tumbuhan yang hidup di air dan binatang-binatang yang kecil seperti serangga.
Sumber