Jumat, 18 Januari 2013

Burung Cendet / Pentet / Toet

Umum

Burung Cendet atau sering juga disebut dengan nama burung toet ataupun pentet adalah burung yang berasal dari keluarga Turdidae dan dari Famili Laniidae.
Famili Laniidae sendiri terdiri dari 74 spesies yang bisa dibagi lagi menjadi 4 subfamili. Burung ini bisa ditemukan hampir di seluruh dunia.
Burung yang termasuk tipe burung petengger dan predator ini memiliki banyak jenis. Salah satunya adalah L excubitor atau cendet abu-abu besar.
Spesies burung cendet ini mempunyai ukuran badan yang paling besar bila dibandingkan dengan burung cendet yang lain yaitu karena panjang dari badan burung ini adalah 25 cm.
Sedangkan burung cendet yang paling sering ditemukan di pasaran adalah cendet yang berasal dari subfamili Laniinae dan Genus lanius.
L ludovicianus (cendet hitam putih) adalah spesies burung cendet yang banyak ditemukan di Amerika. L.minor (cendet abu-abu kecil ) dan L senator (cendet kepala merah) adalah spesies burung cendet yang banyak ditemukan di India, Srilanka, Perancis, Spanyol, Maroko, Mesir, Turki, dan lain-lain.
L. christatus (cendet cokelat) adalah spesies burung cendet yang memiliki bentuk seperti cendet kepala merah yang banyak ditemukan di India dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Harga burung yang memiliki bentuk fisik yang menarik ini sangat terjangkau. Apalagi burung ini memiliki suara yang sangat merdu dan kemampuan memaster burung yang lain dengan baik sehingga burung ini menjadi incaran bagi para pecinta burung, terutama bagi yang ingin memelihara burung dengan suara yang merdu namun dengan harga yang terjangkau.

Habitat

Habitat asli burung cendet ada di pohon yang tinggi di hutan. Sarang dari burung cendet biasanya terbuat dari rumput, ranting pohon, bunga-bungaan, lumut, bulu, dan wol yang diikat seperti jaring laba-laba lalu dikaitkan di semak-semak atau pohon yang tinggi.
Dalam satu periode masa bertelur burung ini mampu menghasilkan 3-6 butir telur yang akan dierami selama 2 minggu sebelum akhirnya berhasil menetas.
Selama masa mengeram, induk cendet betina akan terus mengerami hingga telur menetas, sedangkan induk cendet jantan akan mencari makanan kemudian menyuapi induk cendet betina yang sedang mengerami telur.
Anakan cendet yang baru menetas baru bisa meninggalkan sarang dan belajar untuk terbang setelah 2-3 minggu masa penetasan.

Makanan

Burung cendet termasuk burung carnivora yang sangat galak terutama ketika berusaha mempertahankan wilayahnya dari ancaman makhluk lain. Burung ini suka bertengger di atas pohon yang tinggi untuk mengintai calon mangsa.
Dan ketika sudah menemukan mangsa burung ini akan turun menyambar mangsanya. Tidak sedikit burung yang berukuran lebih besar juga disambar oleh burung ini apabila sudah memasuki daerah yang dianggap sebagai wilayahnya.
Makanan alami burung cendet adalah anak unggas, kadal, katak, serangga kecil, biji-bijian, dan buah-buahan.
  1. Voer (yang mempunyai kadar protein 12%-18% adalah yang terbaik untuk cendet). Harga voer yang mahal belum tentu cocok dengan sistem metabolisme burung Cendet. Selalu ganti Voer dengan yang baru dua hari sekali dan harus Voer juga harus selalu tersedia didalam cepuk.
  2. EF (Extra Fooding). Makanan tambahan untuk burung cendet adalah orong-orong, jangkrik, ulat hongkong, kroto, belalang, cacing, ulat bambu, ulat kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian pakan tambahan ini harus selalu disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing burung dan anda juga harus mengetahui efek dari pemberian pakan tambahan tersebut.

Ciri-ciri fisik

Burung cendet mampu menyenangkan semua orang, termasuk seseorang yang bukan pecinta burung.
Hal ini karena burung cendet memiliki penampilan fisik yang indah dan suara nyanyian yang merdu namun tidak berisik seperti halnya burung lain.
Bila anda ingin membeli burung cendet karena faktor suara maka sebaiknya pilih burung cendet jantan karena memiliki suara yang lebih bervariasi, suara yang lebih keras dan warna bulu yang lebih mencolok.
Selain itu pilih burung cendet jantan yang berkepala besar, bulat, badan tegap, sayap terkesan gagah, simetris, dan paruh tidak bengkok.
Ciri-ciri umum burung cendet :
  • Memiliki tungkai yang kuat.
  • Memiliki cakar yang kuat.
  • Sayap pendek dan bulat dengan 10 bulu sayap luar utama dan ekor bulat dengan 12 bulu yang berfungsi untuk kendali terbang.
  • Memiliki mata yang bulat besar dan melotot.
  • Memiliki kepala yang besar dan leher yang panjang namun padat.
  • Memiliki bulu kaku pada daerah sekitar moncong.
  • Memiliki ekor panjang. Jika sedang berbunyi ekor akan meliuk-liuk.
  • Memiliki postur badan yang serasi antara badan, panjang leher, kaki dan ekor.

Ciri-ciri burung Cendet jantan :
  • Pada bagian pipi ada warna hitam yang terlihat sangat mencolok.
  • Mempunyai warna bulu yang kontras dan mengkilap.
  • Bentuk kepala ceper mendatar
  • Paruh berukuran kecil dan panjang yang mempunyai motif seperti bulu dengan garis yang tidak teratur.

Ciri-ciri burung Cendet betina :
  • Pada bagian pipi ada warna hitam yang terlihat semu.
  • Bentuk kepala agak menggelembung.
  • Paruh berukuran besar yang mempunyai motif seperti kembang dengan garis  bulu yang teratur.

Sifat
Burung ini mempunyai sifat kebiasaan menggigit tangan dan meninggalkan bekas gigitan pada tangan. Namun burung cendet tidak akan menjadi galak dan mudah menjadi jinak apabila anda memelihara burung ini sejak kecil (piyik). Misalnya ketika anda menyodorkan tangan, burung cendet akan langsung turun dan mendekati anda.

Sifat dasar burung Cendet :
  • Jika dalam keadaan lapar burung ini akan berubah menjadi ganas dan lebih agresif.
  • Semangat tempur burung ini akan meningkat jika melihat atau mendengar suara burung sejenis atau burung yang lain.
  • Burung cendet memiliki birahi yang tinggi dan mudah naik. Naiknya birahi pada burung cendet bisa disebabkan karena melihat lawan jenis ataupun karena penjemuran yang berlebihan.  
  • Memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga burung ini mudah jinak pada manusia.
  • Memiliki suara dengan nada yang indah ketika sedang bernyanyi, namun ketika sedang marah atau birahi akan mengeluarkan suara yang melengking keras dan ribut.

Perawatan
Metode perawatan burung cendet tidak jauh berbeda dengan jenis burung berkicau lainnya, yaitu harus merawat burung cendet  dengan baik diantaranya rutin memberi pakan yang baik, sering dimandikan, dan sering dijemur.
Anda bisa melakukan Pola Perawatan Harian burung cendet seperti di bawah ini :
  • Jam 7 pagi burung cendet diangin-anginkan di teras.
  • Setengah jam kemudian burung cendet dimandikan, bisa dengan cara disemprot atau karamba.
  • Kandang harus dalam kondisi yang bersih setiap hari. Air minum dan Voer dalam kandang harus dalam kondisi yang segar.
  • Jangan memberi pakan jangkrik hidup pada burung cendet. Anda bisa menambahkan 4 ekor jangkrik pada cepuk EF.
  • Anda bisa melakukan penjemuran pada burung cendet yang dilakukan sekitar 1 hingga 2 jam selama sehari mulai jam 8 pagi sampai jam 11 siang. Sebaiknya burung cendet tidak melihat burung sejenis selama masa penjemuran.
  • Bila sudah dijemur, bawa burung cendet ke teras untuk diangin-anginkan selama 10 menit, namun sangkar harus dalam keadaan tertutup (dikerodong).
  • Burung cendet bisa dimaster dengan burung-burung master atau suara master pada jam 10 siang sampai jam 3 sore.
  • Burung diangin-anginkan kembali pada jam 15.30 WIB, sebaiknya sambil dimandikan juga.
  • Beri 2 ekor jangkrik pada cepuk EF.
  • Burung cendet kembali diperdengarkan suara master sambil dikerodong selama masa istirahat jam 6 sore sampai pagi.

Tips tambahan
  • Sebaiknya berikan 1 sendok makan kroto segar selama 2 kali dalam satu minggu (maksimal).
  • Cacing bisa diberikan ke burung 2 kali dalam satu minggu sebanyak satu ekor.
  • Air minum burung bisa dicampur dengan vitamin dan mineral. Lakukan satu kali dalam satu minggu.
  • Berikan vitamin dan mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Cara mengatasi burung Cendet yang sedang over birahi
  • Porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 2 ekor pada pagi hari dan pada sore hari menjadi 2 ekor pada sore hari.
  • Cacing bisa diberikan 2 kali dalam satu minggu dengan jumlah 2 ekor.
  • Ulat bambu bisa diberikan 3 kali dalam satu minggu dengan jumlah 2 ekor.
  • Burung harus lebih sering dimandikan, terutama ketika malam.
  • Kurangi masa penjemuran burung menjadi 30 menit setiap hari.

Cara mengatasi burung cendet yang sedang drop
  • Porsi jangkrik yang diberikan ke burung ditingkatkan menjadi 5 ekor pada pagi dan sore.
  • Porsi pemberian kroto ditingkatkan setiap hari.
  • Kelabang bisa diberikan satu minggu sekali dengan jumlah 2 ekor.
  • Mandikan burung sekali saja dalam 2 hari.
  • Burung diisolasi dan jangan sampai melihat atau mendengar suara burung sejenis.
  • Burung bisa dijemur lebih lama dengan ditambahkan sekitar 2-3 jam dalam setiap kali masa penjemuran.

Cara mengatasi masalah pada burung cendet
  • Bulu mudah mengalami kerontokan
Bisa disebabkan oleh 3 hal, yaitu :
  1. Pori-pori burung membuka karena makanan burung berkalori tinggi atau mengandung lemak.
  2. Burung sering diadu atau ditrek padahal bulu masih belum kuat. 
  3. Kekurangan nutrisi terutama mineral selama masa mabung.
  • Loncat-loncat
Penyebab dari loncat-loncat bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya karena terlalu galak, kurang birahi ataupun karena gangguan air sac mite (parasit) atau tungau kantung udara yang tidak kasat mata.
Untuk tungau atau burung kutuan, sebenarnya burung tidak mempunyai kutu namun burung bisa membawa kutu dalam kantung udara. Untuk masalah ini bisa diatasi dengan penyemprotan Fresh Aves yang disertai dengan pengolesan BirdFresh.
  • Tidak segera mengeluarkan bunyi
Burung yang tidak segera mengeluarkan bunyi biasanya disebabkan karena kondisi kesehatan yang tidak dalam keadaan fit atau masih terlalu muda.
  • Bila mengeluarkan bunyi terlihat tidak semangat
Hal ini biasanya disebabkan karena burung mengalami cacingan.

Sumber