Jumat, 18 Januari 2013

Burung Tui

Umum
Prosthemadera novaeseelandiae atau lebih dikenal sebagai burung tui merupakan jenis burung endemik Selandia Baru yang pandai dan mirip seperti burung beo.
Burung tui merupakan salah satu burung dari keluarga pemakan madu (Honeyeater) dan nama burung ini berasal dari bahasa Maori, sedangkan dalam bahasa Inggris burung ini disebut dengan Parson Bird.

Habitat
Burung tui sering ditemukan di North Island, Selandia Baru. Selain itu juga bisa ditemukan di pantai selatan South Island, pantai barat, Pulau Stewart atau Rakiura serta Kepulauan Chatham.
Burung tui juga bisa ditemukan di Kepulauan Auckland ataupun Pulau Raoul di Kermadecs, namun populasi burung tui di tempat ini sudah menurun terutama sejak adanya pendatang dari Eropa yang membangun permukiman.
Walau demikian keberadaan dari spesies ini dianggap masih aman dan hingga saat ini masih dilakukan upaya pemulihan habitat pada beberapa lokasi di Selandia Baru.

Ciri
  • Warna bulu didominasi oleh warna hitam
  • Pada bagian sayap dan leher terdapat sedikit warna putih yang mirip dengan pakaian yang digunakan oleh pendeta
  • Pada bagian belakang dan panggul terdapat warna hitam yang pudar dengan warna coklat dan warna-warni kemilau variatif
  • Pada bulu bagian belakang terlihat ada seperti percikan
  • Pada bagian sisi leher terdapat deretan warna yang membentuk kerah berenda.

Makanan
Burung tui merupakan burung pemakan nektar atau madu. Selain itu burung ini juga suka makan serangga, buah-buahan,  serbuk sari dan terkadang juga makan biji-bijian, terutama biji rami Selandia Baru.
Burung tui sering terlihat mabuk pada saat terbang dan terlihat oleng seperti mau jatuh karena burung ini memang sering makan madu yang sudah terfermentasi.

Sifat
Burung tui termasuk jenis burung cerdas yang mirip seperti burung beo . selain itu burung ini juga bisa menirukan suara manusia dengan baik sebagaimana burung beo.
Meski demikian burung tui terkenal dengan sifatnya yang berisik dimana kawanan burung tui bisa mengeluarkan berbagai jenis suara yang berbeda-beda.
Suara dari burung tui sangat bervariasi sekali misalnya ada yang terdengar seperti suara derit, suara kayu patah, suara rintihan ataupun suara burung yang pernah didengar sebelumnya.
Burung tui mempunyai dua larynx (voicebox) dan hal inilah yang membuat burung tui bisa mengeluarkan berbagai macam variasi suara.
Burung tui mempunyai beberapa keunikan yang tidak bisa ditemukan pada jenis burung lain misalnya terbang vertikal sambil kawin dan menyuarakan celotehan percakapan orang untuk mengusir musuh atau menakuti lawan.
Berikut ini adalah sifat lain dari burung tui yaitu :
  • Burung tui sering berceloteh atau bernyanyi di malam hari terutama jika bulan purnama tiba.
  • Burung tui suka mengintimidasi musuh dengan mengembangkan bulu tubuh supaya terlihat lebih besar
  • Burung tui jantan sering sangat agresif dengan mengejar semua burung lainnya (besar dan kecil) dari wilayah mereka dengan mengepakkan sayap dan bersuara keras mirip percakapan manusia.
Sumber