Ikan lele sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat kita. Bukan hanya dagingnya saja ternyata yang bisa diolah menjadi aneka makanan, tetapi tulang ikan lele juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Tulang ikan lele yang diolah menjadi kerupuk ternyata memiliki kandungan kalsium 7.999 miligram dalam 100 gram tulang. Jumlah ini adalah tertinggi dibandingkan dengan kerupuk udang, kerupuk aci dan kerupuk ikan tenggiri.
Data tersebut adalah hasil temuan dari Siswa SMA Muhammadiyah 1 Solo yaitu Oktaviana Rahmawati dan Pratama Rachmat, yang menjadi pemenang III Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia dalam bidang IPS dan Humaniora 9-14 Oktober 2011.
Proses pembuatan kerupuk tulang lele memang dilakukan dengan beberapa kali percoban, sampai menemukan formula yang pas. Tulang lele dumbo diolah dulu menjadi tepung sebelum dibuat menjadi kerupuk dengan tambahan tepung tapioka, tepung terigu, dan bumbu-bumbu dengan komposisi tertentu.
Sebagai gambaran jika Kerupuk Tulang Lele ini akan dikembangkan menjadi bisnis, Dengan modal Rp 66.600 dapat diperoleh 1.022 kerupuk berukuran diameter 5 cm. Jika dikemas menjadi 102 bungkus dengan harga jual Rp 2.000/bungkus akan memberi keuntungan bersih Rp 137 .400. Sebuah keuntungan yang lumayan besar.
Kerupuk tulang lele memang belum begitu populer, namun dilihat dari kandungan gizi dan ketersediaan bahan yang cukup melimpah tidak mustahil ini menjadi potensi bisnis yang bagus. Selain itu dorongan pada pengembangan ekonomi kreatif bisa diwujudkan dengan kerupuk tulang lele. Selamat mencoba.
http://sains.kompas.com