Istilah hand feeding biasa digunakan dalam dunia penangkaran burung. Hand feeding artinya memberikan makanan anakan burung dengan bantuan tangan manusia (bukan indukan burung). Dengan hand feeding akan diperoleh burung yang jinak dan lebih mudah dalam pemeliharaan.
Tiap penangkar memiliki cara dan aturan tersendiri dalam melakukan hand feeding. Hand feeding biasa dilakukan terhadap burung lovebird yang telah berumur 2 minggu. Kondisi fisik anakan lovebird pada umur tersebut biasanya cukup kuat karena telah memiliki asupan nutrisi dan imunisasi dari indukan. Terdapat beberapa aturan baku yang harus dilakukan dalam hand feeding.
Pertimbangan utama yang harus di lakukan sebelum memutuskan untuk melakukan hand feeding adalah ketersediaan waktu untuk melakukan hand feeding pada jam-jam tertentu dan ajeg. Faktor lain yang juga perlu untuk dipertimbangkan adalah tingkat kesabaran yang cukup tinggi.
Melakukan hand feeding bukan pekerjaan yang ringan seperti yang terlihat, namun dengan berjalannya waktu berbagai kendala akan dapat teraatsi dengan mudah. Pastikan bahwa Anda telah melihat dan mengamati dengan seksama cara-cara melakukan hand feeding kepada penangkar yang telah berhasil melakukan hand feeding sebelum Anda memulainya.
Peralatan Hand Feeding
Sediakan beberapa alat yang dibutuhkan untuk melakukan hand feeding. Alat-alat yang mutlak dibutuhkan adalah:
- Alat suntik tanpa jarum
- Karet angin
- Sendok plastik
- Thermometer
- Mangkuk kecil
- Kertas tissue
- Gelas plastik
- Bahan-bahan adonan
- Kotak inkubator
Alat suntik
Alat ini digunakan sebagai pengganti tembolok induk. Berfungsi sebagai penyimpanan bahan makanan yang akan disuapkan ke anakan-anakan lovebird. Gunakan ukuran 10mL, untuk mendapatkan hasil yang pas bagi ukuran tembolok anakan lovebird.
Karet angin
Karet angin berguna untuk menyalurkan adonan dari tabung jarum ke tembolok anakan lovebird. Dengan sifatnya yang kenyal dan lentur, karet angin tidak berbahaya meskipun masuk ke dalam kerongkongan anakan burung.
Sendok plastik
Sendok dibutuhkan untuk mencampur dan mengaduk adonan yang akan diberikan kepada anakan-anakan lovebird.
Termometer
Anakan burung lovebird membutuhkan asupan makanan dalam suhu tertentu. Dengan alat ini kita dapat mengukur suhu adonan yang akan disuapkan ke anakan lovebird. Beberapa penangkar mengandalkan sentuhan tangan untuk mengukur suhu adonan, namun sangat lebih tepat bila menggunakan termometer. Suhu adonan yang terlalu panas dapat membakar kerongkongan dan tembolok anakan lovebird.
Mangkuk kecil
Mangkuk berguna untuk mencampur adonan. Gunakan ukuran mangkuk kecil, sesuai dengan kuantitas adonan yang akan dibuat. Lebih baik membuat satu kali pakai adonan, daripada menyimpan sisa adonan.
Kertas tissue
Kertas tissue dibutuhkan sebagai alas tempat anakan-anakan burung yang akan disuap dan sekaligus pembersih adonan suapan yang tercecer pada tempat tersebut.
Gelas plastik
Gunakan gelas plastik atau semacam wadah dengan ukuran sedang untuk membilas alat-alat yang telah selesai digunakan.
Bahan adonan
Bahan adonan untuk anakan lovebird banyak tersedia di toko-toko bahan makanan burung ataupun makanan bayi. Pilihlah bahan adonan yang paling mudah Anda dapatkan. Menu bubuk makanan untuk anakan burung atau bubur bayi merupakan menu yang paling mudah diperoleh. Periksa tanggal kadaluwarsa pada bungkusnya. Sekali waktu sayur kangkung, jagung muda yang telah diblender dapat pula menjadi bahan adonan makanan anakan burung lovebird.
Kotak inkubator
Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat anakan burung setelah mereka diambil dari glodog. Kotak incubator dapat dibuat sendiri dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah anakan burung yang akan berada di dalamnya. Contoh ukuran kotak untuk 5 ekor anakan adalah 50cm x 30cm x 30 cm. Anakan burung lovebird akan berada di dalam kotak incubator sebelum mereka berumur 2 bulan.
Kotak ini dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt dan bahan-bahan sarang seperti yang terdapat di dalam glodog. Bahan-bahan sarang harus secara rutin diganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihan kotak inkubator.