Burung Garuda hingga sekarang masih menjadi misteri, apakah merupakan mitos atau fakta yang benar-benar menyatakan bahwa memang benar adanya tentang burung garuda ini, jika memang benar dimanakah sekarang Burung Garuda itu hidup, karena dari beberapa sumber masih banyak yang menyebutkan bahwa burung garuda ini adalah masih menjadi mitos.
Lalu siapakah sang Lagenda Burung Garuda ini, dan apakah burung garuda ada di alam Indonesia?
Dalam Cerita dongeng Mahabarata , burung Garuda digambarkan sebagai burung yang perkasa, setia kawan, dan berani. Burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu ketika berkelana ke penjuru Bumi.
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Para ahli burung sudah lama mencari burung yang dianggap mewakili keperkasaan dan sifat burung Garuda. Gambar lambang negara Indonesia hanya memberi petunjuk burung Garuda adalah burung berjambul. Selebihnya, sifat burung Garuda digambarkan para pendiri negara Indonesia berdasar dongeng Mahabarata.
Dari sekian banyak burung Indonesia, ada satu burung yang dianggap memiliki ciri-ciri burung Garuda. Itulah burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi )
Burung Elang Jawa termasuk burung asli atau burung endemik Pulau Jawa . Jumlahnya sekarang sudah sangat langka dan sulit ditemukan. Saat ini diperkirakan hanya ada sekitar 600 ekor burung Elang Jawa di Pulau Jawa.
Dari beberapa sumber referensi yang saya temukan menyatakan bahwa, Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu.
Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak. ( wikipedia )
Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak. ( wikipedia )
Jadi bagaimana menurut anda, apakah memang benar ada atau hanya sebagai Lagenda dan Mitos Burung Garuda ini, saya sendiripun tidak dapat menjelaskan secara pasti apakah memang ada Burung Garuda ini, yang pasti Burung Garuda adalah Lambang Negara Republik Indonesia, dan kita sangat menghargai, karena dengan Burung Garuda ini kita dapat bersatu dalam kesatuan dan perbedaan suku yang ada di wilayah Indonesia. MERDEKA..KICAU MANIA INDONESIA
Sember : dari berbagai sumber