Kroto merupakan salah satu pilihan pakan burung favorit terutama bagi penggemar burung berkicau karena jenis makanan ini dikenal kaya vitamin dan protein. Jenis pakan burung ini diyakini bisa membuat suara burung berkicau menjadi lebih merdu serta membuat bulu burung menjadi lebih mengkilat.
Kroto merupakan pakan burung yang terdiri dari telur dari semut rangrang, yang digunakan sebagai campuran pupa dan larva semut. Kroto sangat disukai oleh burung-burung pemakan serangga misalnya burung kutilang, jalak, poksai serta beo.
Sedangkan kroto sendiri terdiri dari 4 jenis yang berbeda yaitu kroto halus, kroto kasar, kroto basah dan kroto kacang.
Kroto halus
Kroto halus berupa semut-semut pekerja yang berukuran kecil dan besar. Jenis kroto halus bisa awet selama seminggu jika tanpa melalui pengawetan. Dibandingkan dengan semua jenis kroto, jenis kroto halus adalah jenis kroto yang sangat tidak disukai oleh burung.
Kroto kasar
Kroto kasar berupa semut jantan dan induk semut ratu. Jenis kroto kasar juga bisa awet selama seminggu, sama dengan jenis kroto halus.
Kroto basah
Kroto basah merupakan jenis kroto yang sangat disukai oleh berbagai jenis burung dan juga bisa digunakan sebagai umpan pancing. Namun sayangnya kroto jenis ini mudah busuk karena berupa larva dan telur semut rangrang yang masih baru dengan kandungan air tinggi.
Umur kroto jenis ini hanya bisa awet selama sehari jika tidak diawetkan. Sebaiknya simpan kroto basah dan serap air dengan cara dibungkus dengan menggunakan kertas sebelum akhirnya disimpan di dalam lemari es. Dalam kondisi ini kroto basah bisa awet sampai tiga hari. Di antara berbagai jenis kroto, kroto basah mempunyai kandungan gizi yang terbaik, terutama protein mencapai 47,80%.
Kroto kacang
Kroto kacang berupa campuran ketiga jenis kroto, yaitu kroto halus, kroto basah serta kroto kasar yang ditambahkan dengan jenis pakan lain, seperti jagung, kacang, dedak, padi, beras ketan dan voer. Jenis kroto ini bisa awet hingga satu minggu jika tidak diawetkan. Di antara jenis kroto yang lain, kroto kacang mempunyai kandungan lemak tertinggi mencapai 17,07%.
Kroto merupakan pakan burung yang terdiri dari telur dari semut rangrang, yang digunakan sebagai campuran pupa dan larva semut. Kroto sangat disukai oleh burung-burung pemakan serangga misalnya burung kutilang, jalak, poksai serta beo.
Sedangkan kroto sendiri terdiri dari 4 jenis yang berbeda yaitu kroto halus, kroto kasar, kroto basah dan kroto kacang.
Kroto halus
Kroto halus berupa semut-semut pekerja yang berukuran kecil dan besar. Jenis kroto halus bisa awet selama seminggu jika tanpa melalui pengawetan. Dibandingkan dengan semua jenis kroto, jenis kroto halus adalah jenis kroto yang sangat tidak disukai oleh burung.
Kroto kasar
Kroto kasar berupa semut jantan dan induk semut ratu. Jenis kroto kasar juga bisa awet selama seminggu, sama dengan jenis kroto halus.
Kroto basah
Kroto basah merupakan jenis kroto yang sangat disukai oleh berbagai jenis burung dan juga bisa digunakan sebagai umpan pancing. Namun sayangnya kroto jenis ini mudah busuk karena berupa larva dan telur semut rangrang yang masih baru dengan kandungan air tinggi.
Umur kroto jenis ini hanya bisa awet selama sehari jika tidak diawetkan. Sebaiknya simpan kroto basah dan serap air dengan cara dibungkus dengan menggunakan kertas sebelum akhirnya disimpan di dalam lemari es. Dalam kondisi ini kroto basah bisa awet sampai tiga hari. Di antara berbagai jenis kroto, kroto basah mempunyai kandungan gizi yang terbaik, terutama protein mencapai 47,80%.
Kroto kacang
Kroto kacang berupa campuran ketiga jenis kroto, yaitu kroto halus, kroto basah serta kroto kasar yang ditambahkan dengan jenis pakan lain, seperti jagung, kacang, dedak, padi, beras ketan dan voer. Jenis kroto ini bisa awet hingga satu minggu jika tidak diawetkan. Di antara jenis kroto yang lain, kroto kacang mempunyai kandungan lemak tertinggi mencapai 17,07%.
(sumber: jenisburung.com)