Gudang Burung - Vice President & General Manager Cerebos Indra Laban mengatakan, perkembangan bisnis sarang burung walet di Indonesia terbilang baik."Perkembangannya baik, banyak masyarakat yang meminati (sarang burung walet)," kata Indra saat ditemui Okezone, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (21/2/2013).
Indra menambahkan, Indonesia dan Thailand adalah produsen burung walet yang banyak menyuplai ke pengusaha-pengusaha se-Asia Tenggara. Dia menceritakan, saat Indonesia dilanda krisis ekonomi, para pebisnis merasa sulit untuk mengembangkan usahanya, khususnya bisnis ini.
"Sulit sekali, kita ingin berbuat apa-apa takut salah, beda dengan sekarang," tambahnya.
Selain itu, Indra mengatakan sekarang banyak produsen sarang walet dengan membuat di rumah-rumah dan goa. Serta produsen pun harus mengerti siklus kapan mengambil sarang burung walet, dan kapan harus membiarkan burung walet itu membuat sarang.
"Masyarakat Indonesia masih belum bisa mengolah bisnis ini dengan baik, masih tergantung siklus, dan berharap waletnya balik lagi rumah itu," tukasnya.
Indra Laban menambahkan, Jakarta sebagai kontribusi terbesar Brands dibanding kota lain. "Kontribusi terbesar tentu Jakarta. Omzet terbesar didapat dari Jakarta, kota-kota yang lain masih di bawah Jakarta," kata Indra.
Oleh karena itu, kesuksesan Brand's karena adanya strategi marketing yang baik, antara lain melakukan variasi kegiatan seperti promo, maupun memberikan edukasi kepada pelanggan tentang produk tersebut.
Sementara untuk target penjualan, pihaknya membidik kalangan kelas menengah ke atas. "Target kita lebih ke menengah ke atas, karena harga kita pun cukup mahal, tapi kualitas kita boleh dicoba," tambahnya.
Indra mengakui adanya kompetisi antarproduk, namun tidak ada pesaing yang dianggap menyaingi. "Kompetisi antarproduk itu ada, kan ada tren bisnis, tapi kalau buat pesaing kita enggak ada," tutupnya.-okezone