Tim ilmuwan dari Universitas Lincoln di Inggris meneliti sepasang beo abu-abu Afrika (Psittacus erithacus), spesies beo yang menjadi hewan piaraan populer. Mereka menemukan burung pertama menyukai musik yang menenangkan, sementara burung kedua memilih pop modern yang lebih mengentak.
Kedua burung menikmati musik rock dan folkdan terlihat "menari" bersama dengan menganggukan kepala dan kaki. Mereka bahkan "bernyanyi bersama" dengan cara berkotek."Mereka dengan jelas menunjukkan preferensi. Satunya suka musik yang ritmis dan satu lagi lebih suka klasik," kata pemimpin penelitian, Franck Péron, Selasa, 25 Desember 2012.
Penelitian ini awalnya melibatkan tiga beo, yakni Leo, Zoé, dan Shango. Ketiganya diperdengarkan lagu-lagu dari band U2, UB40, dan musikus Joan Baez. Mereka semua tampak menikmati. Leo, Zoé, dan Shango terlihat menari dan bernyanyi bersama, dengan nada penuh semangat dan sesekali mengucapkan lirik lagu.
Selanjutnya, trio beo diperdengarkan beberapa lagu klasik yang kalem karya Bach. Péron mengatakan, ketiga burung langsung terlihat lebih rileks saat mendengarkan musik klasik. "Mendorong mereka untuk beristirahat dan bersolek diri," ujarnya.
Kedua beo jantan--Léo dan Shango--kemudian mengambil bagian dalam percobaan kedua. Mereka dihadapkan pada sebuah monitor layar sentuh yang terpasang di kandang. Pada layar tersebut terdapat dua tombol besar yang dapat ditekan oleh paruh burung. Masing-masing tombol mengaktifkan cuplikan lagu berbeda selama 15 detik.
Layar sentuh itu ditinggalkan di kandang selama satu bulan. Léo dan Shango dibiarkan menyentuh layar dan memilih musik apa pun, kapan pun mereka inginkan.
Dari satu bulan masa percobaan, Péron mencatat, Léo dan Shango memainkan lagu lebih dari 1.400 kali. Meskipun kedua burung suka mendengarkan lagu bersama, Léo dan Shango memiliki lagu kesukaan yang berbeda. Léo, misalnya, kerap memutar lagu I Don’t Feel like Dancing yang dinyanyikan grup Scissor Sisters. Sementara Shango lebih suka lagu La Petite Fille de la Mer yang dibawakan artis Vangelis.
Péron mengatakan, dari berbagai genre musik yang diperdengarkan, kedua beo sama-sama tidak menyukai musik dansa elektronik, seperti lagu-lagunya Prodigy dan Chemical Brothers. "Mereka mulai berteriak tiap mendengarkan musik dansa elektronik. Itu membuat mereka takut dan tertekan," ujar Péron. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Applied Animal Behaviour Science.-tempo