Mengenali Cucakrowo Jantan dan Betina
Cucakrowo termasuk burung monomorfik di mana tidak ada perbedaan ciri fisik yang terlihat dari luar yang membedakan antara burung jantan dan burung betina. Namun demikian, ada beberapa patokan yang bisa digunakan untuk menentukan jenis kelamin burung cucakrowo.Ciri fisik cucakrowo jantan:
1. | Kepala bulat, dengan bulu berwarna lebih tua, tampak ada semacam belahan bulu. |
2. | Bulu rahang lebih putih dan tampak bersih cerah. |
3. | Bulu punggung dan sayap lebih abu-abu, garis-garis hitam putih lebih nyata. |
4. | Ekor lebih panjang dan menyatu. |
5. | Paruh tampak lebih kokoh kuat dan tebal serta agak melengking. |
6. | Garis hitam di bawah mata tampak lebih jelas. |
Ciri fisik cucakrowo betina:
1. | Kepala lebih datar dengan bulu berwarna lebih ringan, dan tidak ada belahan bulu. |
2. | Bulu rahang lebih kotor, tampak putih keabu-abuan. |
3. | Garis-garis hitam putih kurang jelas. |
4. | Ekor lebih pendek dan sedikit agak mengembang. |
5. | Paruh lebih pipih dan cenderung tampak lebih cantik. |
6. | Garis hitam di bawah mata dengan warna lebih ringan. |
Tingkah laku cucakrowo jantan:
1. | Gerakannya lebih agresif, sering melompat, seakan-akan menantang dan terlihat berani. |
2. | Bila melihat lawan jenisnya seakan-akan merayu dan melakukan gerakan atraktif, sedang bila dengan jenis yang sama, seakan-akan ingin menyerang. |
3. | Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah. |
4. | Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil. |
Tingkah laku cucakrowo jantan:
1. | Gerakannya lebih agresif, sering melompat, seakan-akan menantang dan terlihat berani. |
2. | Bila melihat lawan jenisnya seakan-akan merayu dan melakukan gerakan atraktif, sedang bila dengan jenis yang sama, seakan-akan ingin menyerang. |
3. | Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah. |
4. | Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil. |
Tingkah laku cucakrowo betina:
1. | Gerakan lebih lamban dan tampak halus. |
2. | Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan, paruh terbuka dan lidah digerak-gerakkan seperti anak cucakrawa yang minta disuapi induknya. |
3. | Sambil mendekat menyuarakan suara yang lembut, sambil merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas. |
4. | Kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya. |
Suara cucakrowo jantan:
1. | Lebih sering menyampaikan nada panggil tinggi, keras dan melengking. |
2. | Banyak variasi nada dan irama yang sering diperdengarkan. |
3. | Bila berkicau bersama atau berpasangan akan memimpin irama lagunya. |
Suara cucakrowo betina:
1. | Suara terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi jawaban kicauan burung jantan. |
2. | Variasi suara lebih monoton dan seolah olah hanya mengikuti saja.Perbandingan ini akan nampak jelas lagi bila dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang dapat bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini sulit untuk memilih atau menentukan antara jantan dan betina. |