Cara memelihara burung Hantu
Cara Memelihara Burung Hantu - Beberapa hari ini kang salman memiliki hoby baru yaitu memelihara burung hantu. Apa yang anda pikirkan saat mendengar seseorang melihara burung hantu? pasti kesannya aneh, horror dan sebagainya. Teman kerja kang salman pun mengatakan kamu aneh ngapain miara burung hantu. Dengan simple saya menjawab hoby :)
Di dunia ini terdapat lebih dari 220 Sepesies burung hantu yang tersebar di beberapa wilayah di indonesia sendiri terdapat beberapa spesies burung hantu yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. kang salman sendiri pelihara burung hantu berjenis celepuk, karena memang jenis burung inilah yang dapat dengan mudah kita temukan di pasaran. kang salman membelinya di depan BIP (bandung istana plaza) dengan harga Rp 150.000 / ekor, masing-masing berumur 4-5 bulan. Saya tidak tau asal muasal mengapa burung ini diberi nama celepuk, mungkin karena suara uniknya saat dalam keadaan ketakuatan atau terancam selalu mengeluarkan cuara celetuk atau tuk tuk tuk. kalau salah tolong di koreksi ya :)
Warna bulunya yang khas lusuh kecoklatan membuat burung hantu di gemari termasuk kang salman :) sama halnya dengan kayu jati tua yang banyak di gemari oleh orang-orang. Kesan clasik, unik dan lucu membuat burung hantu menjadi sarana hiburan bagi kita untuk melepas penat. Seperti inilah sosok burung hantu yang kang salman miliki, umurnya baru 5 bulan, masih sangat belita oleh karena masih junior kita perlu memperhatikan banar perawatan burung hantu tersebut agar terhindar dari kematian :
Burung ini memang sangat lucu contohnya bila kita mendekat dia akan melotot, saat pertama kali melihatnya saya sedikit takut dengan matanya yang melotot, sambil mengoyang-goyangkan kepala mirip orang india, jika kita semakin mendekatkan wajah si burhan tersebut akan melebarkan sayapnya. tapi sebenarnya kang salman sedikit malu suara burung hantu yang kang salman miliki lebih tepatnya mirip anak kucing :) namun salah satu dari ke tiga burung hantu yang kang salman pelihara ada yang sudah bisa bersuara layaknya burung hantu dewasa. Anda tidak perlu kuatir, suara tersebut akan berubah saat burung hantu akan menginjak usia remaja dan dewasa.
Nah bagaimana sih cara merawat burung hantu?
Sebenarnya tidaklah sulit dalam merawat burung hantu hanya saja wajahnya yang misterius tersebutlah yang membuat kita mejadi merasa misterius juga tehadap perawatan burhan ini
Beri makan secukupnya
Jika burung hantu yang anda miliki bejenis celepuk perawatannya akan lebih mudah lagi. cukup berikan 10 ekor jankrik dewasa di pagi hari dan berikan 10 jankrik dewasa di malam hari, jika jankriknya kecil-kecil silakan tambahkan lagi takaranya menjadi 15. Selain jankrik si burung hantu juga dapat di beri makan ikan kecil (anak ikan mas) dan burung pipit (emprit) harganya cukup murah Rp 1000 perekor. Jangan sekali-kali memberi makan burung hantu dengan daging ayam atau lele bahaya! kata pedagang tempat kang salman memberi cukup jankrik saja sampai dia berumur 7-8 bulan, setelah itu di ganti dengan si emprit atau tikus putih yang banyak di jual di pasaran.
Jangan simpan di tempat atau udara yang panas
Burung hantu tidak menyukai tempat yang panas, jika anak burung hantu disimpan di tempat bersuhu panas (misal siang bolong) itu akan sangat berbahaya. Masukan burung hantu kedalam rumah saat jam 11.00 - 16.00 karena jam-jam itu merupakan waktu matahari bersinar keras,
Jangan simpan di tempat yang dingin
Selain panas burung hantu pun tidak suka tempat yang bersuhu dingin, sebaiknya saat magrib kamu pindahkan burung hantu tersebut kedalam rumah jangan menaruhnya di luar jika suhu udara dingin si belita burung hantu tersebut tidak kuat akibatnya fatal, mungkin mati
Selalu ajak berbicara atau sekedar menyapa
Ajaklah selalu burung hantu tersebut berbicara, agar dia tidak merasa kesepian. Burung hantu juga mahluk hidup pasti merasakan yang namanya kesepian, jika ini di larut-larut dia mungkin akan stres, kalau udah stress biasanya dia tidak mau makan, kalau udah ga mau makan 2 hari kemudian dia pasti mati. Selain itu menurut kang salman
Simpan burung hantu di tempat atau ruang yang gelap
Usahakan saat malam hari simpan burung hantu di tempat yang gelap, matikan saja lampu di ruangan tempat kamu menyimpan si burhan. karena burung hantu umumnya tidak menyukai cahaya terang di malam hari.
Lakukan kontak dan berkenalan lebih dekat
Selalu luangkan waktu untuk berkenalan lebih dekat dengan burhan cukup dengan memandanginya tujuannya agar si burhan tesebut ingat pada kita dan lebih dekat secara batin dan emosional. kalau sudah nyaman burung hantu tersebut tidak akan takut lagi pada Anda, dan tidak akan lagi mengigit keras, kalau punya kang salman gigitannya ga sakit seperti dulu, mungkin disebut gigit-gigit ga jadi atau gigit sayang si burhan pada kita, rasanya seperti gigitan bayi berumur 3 bulan yang belum ada giginya. Selain itu dengan membiasakan kontak mata secara lembut akan menciptakan emosional positif burhan tersebut pada kita, sebagai tuannya. coba elus-ulus bagian atas kepala burhan, jangan takut ya, justru dia menyukainya,
Bersikaplah tenang jangan tunjukan rasa panik dan keget anda di buruh hantu
Sikap seperti ini akan membuat burhan anda menjadi ikut panik dan siaga satu :) so kalem saja, kalau misal anda di gigit jangan agresif biarkan saja nanti akan di lepas sendiri oleh burhan sebab anda tidak melakukan perlawanan kalau anda panik dan agresif burung hantu tersebut akan melawan atau malah ketakutan dan panik, kang salman lebih baik di gigit dari pada si burhan panik, soalnya kalau panik dan ga betah si burhan akan stress dan seperti yang udah kang salman jelaskan di atas, kalau udah stress biasanya ga mua makan, dua hari kemudian akan mati.
Alhamdulillah, semua ilmu ini kang salman dapatkan dari pengalaman pribadi selama merawat 3 ekor burung hantu selain itu kang salman dapatkan dari wawancara kecil pada pedagang burung hantu