Telur Burung Purba Ditemukan Di Argentina
Beberapa orang peneliti di Argentina secara tidak sengaja menemukan fosil burung yang masih lengkap dengan telur di dalam perutnya. Fosil ini diperkirakan berusia sekitar 70 juta tahun lalu dan dipercaya sebagai nenek moyang burung. Para peneliti menemukan fosil tersebut di sebuah daerah yang bernama Patagonia.
Menurut Reuters.com, para peneliti percaya bahwa di dalam telur tersebut masih terdapat embrio yang ikut mati ketika sang induk mati. Para peneliti memperkirakan burung purba yang diberi nama Bonapartenykus ultimus tersebut masuk dalam keluarga Alvarezsaurid atau dinosaurus berbentuk burung.
Penelitian yang dilakukan oleh Fernando Novas, Federico Agnolin, dan Jaime Powel, dilakukan pertama kali dengan menyusuri pinggiran Patagonia. Tempat tersebut saat ini adalah cagar alam yang dihuni oleh banyak burung Rhea atau Nandu menurut bahasa Argentina atau burung unta dalam bahasa Indonesia. Patagonia terletak sekitar 930 mil dari ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Novas mengatakan, "Saya sangat bangga dengan temuan ini. Fosil dan telur ini dapat dijadikan bahan penelitian untuk mengungkap bagaimana metode reproduksi burung pada jaman purba". Dia juga mengasumsikan bahwa kepunahan Bonapartenykus ultimus disebabkan salah satunya oleh hujan meteor pada jaman tersebut dan dimangsa oleh karnivora besar lainnya.
Para peneliti kemudian mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya Bonapartenykus ultimus tersebut maka akan dapat mengungkap kehidupan burung 230 juta tahun lalu, serta dapat mengungkap asal dari burung-burung yang sekarang ini ada seperti elang, gagak, merpati, atau lainnya. Mungkin dengan penemuan ini, para peneliti juga dapat mengungkapkan mengapa burung-burung di Angry Birds suka marah. Kita tunggu saja, penjelasan mereka.