Fluktuatifnya Harga Parkeet
Di awal tahun 2002 burung parkit pernah menjadi trend. Banyak masyarakat yang menernakkan burung ini terutama di daerah sekitaran Solo. Harga yang waktu itu menggiurkan menarik minat warga. Mereka berbondong-bondong untuk menternakan burung parkit ini. Pada waktu itu kendala pertama yang dihadapi adalah krisis moneter, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan pada harga burung parkit. Hanya saja biaya produksi yang meningkat di akibatkan harga pakan yang naik relatif tinggi. Kenapa harga pakan naik?
Karena pada saat itu kebanyakan jemawut yang menjadi pokok makanan parkit masih didatangkan dari luar negeri, sehingga krisis moneter perpengaruh langsung dengan kenaikan harga pakan. Tetapi di masa sekarang jangan khawatir karena jemawut sudah dapat diproduksi dalam negeri dan kwalitasnya tidak kalah dengan yang impor. Setelah fruktuasi rupiah lambat laun mulai stabil, peternak dihantam dengan isu H5N1 atau lebih dikenal dengan flu burung.
Kejadian ini merupakan pukulan telak bagi peternak parkit. Hal ini mengakibatkan harga parkit di pasaran turun drastis, bahkan hampir tidak ada nilai jualnya. Bukan saja peternak parkit yang mendapat pukulan ini, seluruh peternak unggas produksi seperti ayam potong dan ayam petelur yang dikelola secara profesional pun mendapatkan imbas dari kejadian ini. Banyak peternak besar yang gulung tikar bahkan sampai sekarang pun ada sebagian yang tidak bisa merintis usahanya lagi.
Yang unik dari beternak burung parkit adalah dimulai dari hobi dan akan kembali ke hobi lagi. Hal ini yang menyebabkan pangsa pasar parkit stabil karena konsumen burung ini kebanyakan penghobi burung sehingga berapapun harganya tidak masalah asalkan dapat memuaskan hati pembelinya.
Tidak heran ketika krisis moneter melanda komoditas yang masuk wilayah hobi tidak terpengaruh dampak buruk krisis moneter tersebut. Kepanikan pasar tidak melanda komoditas hobi.
Di tahun ini burung parkeet mulai naik daun, harga burung ini mengalami peningkatan terus walaupun tidak setinggi kerabat dekatnya (Love Bird). Kalau bisa membaca pasar, burung parkit mempunyai prospek yang cukup baik sebagai penambah penghasilan keluarga.