1. | Berkelamin jantan, dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah. |
2. | Bentuk paruh, pilih yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. |
3. | Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. |
4. | Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bakalan burung sehat. |
5. | Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. |
6. | Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. |
7. | Rajin bunyi, menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah. |
8. | Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal. |