Jika melihat dari penyebarannya di seluruh dunia, spesies tokek memang terbilang banyak. Namun, secara umum tokek hanya digolongkan ke dalam dua jenis, yakni tokek pohon dan tokek hias. Walaupun semua tokek berasal dari alam, tokek hias memiliki corak, warna, dan bentuk yang lebih indah dibandingkan dengan tokek pohon. Karena itu, orang tidak merasa jijik melihatnya, bahkan banyak yang memelihara.
Saat ini, tokek hias yang sedang banyak dicari adalah Leopard Gecko. Warnanya yang cerah, dihiasi dengan corak yang beragam membuat tokek jenis ini memikat untuk dilihat. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan mengenai tokek hias Leopard Gecko di bawah ini.
A. Tokek Hias
Tokek hias merupakan jenis tokek yang kini banyak dipelihara orang karena keindahan warna dan coraknya. Tokek hias berbeda jauh dengan tokek rumah atau tokek pohon, terutama tujuan pemeliharaannya. Tokek hias dipelihara sebagai hewan klangenan.
Jenis-jenis tokek hias, di antaranya Leopard Gecko, Gargoyle Gecko, Crested Gecko, Bearded Dragon, dan African Fat Tail Gecko. Jenis tokek hias yang saat ini sedang booming adalah Leopard Gecko. Leopard Gecko (Euhlepharis macularius), yang juga biasa disingkat LG oleh kalangan pecinta tokek hias, berasal dari beberapa negara yang memiliki iklim kering dan topografi berbatu, seperti Iran, Afghanistan, Pakistan, dan India.
Umumnya, LG memiliki kulit berwarna kuning dengan bintik-bintik cokelat di sekitarnya. Sementara LG yang sudah dewasa, struktur kulitnya lebih didominasi oleh garis-garis berpola. Ada yang menarik dari tokek ini, yakni memiliki telinga yang mengarah keluar, sehingga terlihat jelas. Namun sayangnya, LG tidak bisa merayap atau berjalan di dinding yang permukaannya halus. Hal ini disebabkan perekat lamela yang berada di kaki LG kurang pekat dibandingkan dengan tokek jenis lainnya.
Menurut beberapa hobiis tokek hias, LG mudah dirawat dan dikembangbiakkan. Kelebihannya yang lain adalah tidak berbau, pembawaannya tenang, dan tidak perlu perlakuan khusus dalam perawatannya. Bahkan bisa dibilang, LG tetap hidup walaupun tidak diberi makan berhari-hari, asalkan tidak ada hal-hal yang membuatnya takut atau stres. Karena itu, LG banyak diminati.
Di pasaran, harga LG bisa dibilang paling tinggi dibandingkan dengan tokek hias lainnya. Kisarannya dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung umur, bentuk, dan warnanya. Saat ini banyak kalangan, dari mahasiswa hingga pegawai, yang mencoba meraup bisnis dari budi daya LG ini. Menurut mereka, walaupun keuntungan yang diperoleh tidak sebesar tokek rumah, bisnis tokek LG lebih bisa diprediksi dan keuangan bisa diputar lebih cepat.
B. Tokek Rumah
Tokek hias merupakan jenis tokek yang kini banyak dipelihara orang karena keindahan warna dan coraknya. Tokek hias berbeda jauh dengan tokek rumah atau tokek pohon, terutama tujuan pemeliharaannya. Tokek hias dipelihara sebagai hewan klangenan.
Jenis-jenis tokek hias, di antaranya Leopard Gecko, Gargoyle Gecko, Crested Gecko, Bearded Dragon, dan African Fat Tail Gecko. Jenis tokek hias yang saat ini sedang booming adalah Leopard Gecko. Leopard Gecko (Euhlepharis macularius), yang juga biasa disingkat LG oleh kalangan pecinta tokek hias, berasal dari beberapa negara yang memiliki iklim kering dan topografi berbatu, seperti Iran, Afghanistan, Pakistan, dan India.
Umumnya, LG memiliki kulit berwarna kuning dengan bintik-bintik cokelat di sekitarnya. Sementara LG yang sudah dewasa, struktur kulitnya lebih didominasi oleh garis-garis berpola. Ada yang menarik dari tokek ini, yakni memiliki telinga yang mengarah keluar, sehingga terlihat jelas. Namun sayangnya, LG tidak bisa merayap atau berjalan di dinding yang permukaannya halus. Hal ini disebabkan perekat lamela yang berada di kaki LG kurang pekat dibandingkan dengan tokek jenis lainnya.
Menurut beberapa hobiis tokek hias, LG mudah dirawat dan dikembangbiakkan. Kelebihannya yang lain adalah tidak berbau, pembawaannya tenang, dan tidak perlu perlakuan khusus dalam perawatannya. Bahkan bisa dibilang, LG tetap hidup walaupun tidak diberi makan berhari-hari, asalkan tidak ada hal-hal yang membuatnya takut atau stres. Karena itu, LG banyak diminati.
Di pasaran, harga LG bisa dibilang paling tinggi dibandingkan dengan tokek hias lainnya. Kisarannya dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung umur, bentuk, dan warnanya. Saat ini banyak kalangan, dari mahasiswa hingga pegawai, yang mencoba meraup bisnis dari budi daya LG ini. Menurut mereka, walaupun keuntungan yang diperoleh tidak sebesar tokek rumah, bisnis tokek LG lebih bisa diprediksi dan keuangan bisa diputar lebih cepat.
B. Tokek Rumah
Tokek rumah merupakan jenis tokek yang biasa hidup di pohon-pohon atau di dalam rumah. Karena itu, sering pula disebut tokek pohon. Biasanya, tokek jenis ini senang berada di daerah lembap yang lingkungannya masih asri dengan pepohonan. Jika tinggal di perdesaan, mungkin kita masih sering mendengar suara tokek atau melihat tokek secara langsung. Namun, orang yang tinggal di perkotaan agak sulit melihat tokek atau minimal mendengar suaranya. Jenis tokek inilah yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga kini keberadaannya banyak dicari.
Tokek rumah umumnya memiliki warna yang bervariasi. Namun, idealnya tokek rumah berwarna biru dengan bintik-bintik berwarna merah. Tokek rumah menyukai berbagai serangga, tikus, cecak, hingga burung kecil sebagai pakannya. Seperti kebanyakan tokek lainnya, tokek rumah juga aktif berburu pada malam hari. Bahkan, tidak jarang tokek mengejar mangsanya hingga ke tanah. Sementara pada siang hari, ketika cuaca sedang terik, tokek bersembunyi di lubang-lubang batu, lubang kayu, atau di sela atap rumah.
* Artikel ini dikutip dari buku “Dahsyatnya Bisnis Tokek” terbitan AgroMedia Pustaka, 2010. Buku yang ditulis oleh Ir. Agus Susilo & Purwadaksi Rahmat ini membahas mengenai mekanisme bisnis tokek, cara-cara berburu tokek, hingga cara memelihara, membudidayakan, dan membesarkan tokek.
Tokek rumah umumnya memiliki warna yang bervariasi. Namun, idealnya tokek rumah berwarna biru dengan bintik-bintik berwarna merah. Tokek rumah menyukai berbagai serangga, tikus, cecak, hingga burung kecil sebagai pakannya. Seperti kebanyakan tokek lainnya, tokek rumah juga aktif berburu pada malam hari. Bahkan, tidak jarang tokek mengejar mangsanya hingga ke tanah. Sementara pada siang hari, ketika cuaca sedang terik, tokek bersembunyi di lubang-lubang batu, lubang kayu, atau di sela atap rumah.
* Artikel ini dikutip dari buku “Dahsyatnya Bisnis Tokek” terbitan AgroMedia Pustaka, 2010. Buku yang ditulis oleh Ir. Agus Susilo & Purwadaksi Rahmat ini membahas mengenai mekanisme bisnis tokek, cara-cara berburu tokek, hingga cara memelihara, membudidayakan, dan membesarkan tokek.