Membuat kolam terpal untuk budi daya ikan patin sebetulnya tidak sulit. Apalagi bagi Anda yang sebelumnya sudah pernah melakukan budi daya lele dumbo di kolam terpal. Prinsip dan cara pembuatannya sama. Hal yang perlu dipertimbangkan justru seberapa besar jenis usaha yang akan dilakukan. Apakah mau bergerak di subsistem pendederan, subsistem pembesaran, atau subsistem pendederan sekaligus dilanjutkan dengan subsistem pembesaran.
Pembuatan kolam terpal untuk pendederan I dan II relatif sama. Bedanya pada penempatannya saja. Kolam terpal untuk pendederan I biasanya ditempatkan di dalam ruangan tertutup, sedangkan kolam terpal untuk pendederan II ditempatkan di areal terbuka. Untuk itu, perancangan dan penyiapan kolam terpal pendederan I harus disesuaikan dengan kondisi dan luas ruangan yang tersedia. Berikut urutan kegiatan pembuatan kolam terpal untuk pendederan I.
1. Siapkan delapan buah kayu jenis kaso yang telah diserut, dengan perincian empat buah kayu dipotong berukuran 2 meter dan sisanya 1 meter. Potongan kayu kaso ini digunakan untuk menyatukan semua tiang, sehingga membentuk kolam empat persegi panjang. Untuk menyatukan semua kerangka tadi, gunakan paku berukuran 7—9 cm. Agar plastik tidak langsung bersentuhan dengan tanah, sebaiknya posisi bak ditinggikan 5 cm dari tanah.
2. Rapatkan bambu ke semua kerangka dinding dan dasar kolam menggunakan paku. Namun, usahakan bambu tidak pecah.
3. Setelah selesai, pasang plastik terpal secara hati-hati agar tidak ada yang bocor. Rapatkan terpal ke dalam dan dasar kerangka, lalu lipat bagian sudutnya. Namun, pemasangan harus rapi agar tidak ada plastik yang mengerut.
4. Agar posisi plastik tidak berubah-ubah, jepit terpal menggunakan bilah bambu di bagian atas dinding kerangka. Setelah selesai, isi bak dengan air sebanyak dua per tiga dari total tinggi bak, lalu diamkan selama sehari. Jika terjadi kebocoran yang tidak terlalu besar, penanggulangannya dapat dilakukan dengan menambal terpal menggunakan lem plastik. Namun, jika tidak terjadi kebocoran, kolam terpal bisa digunakan.
Setelah semuanya selesai, Anda tinggal melengkapi seluruh persiapan budi daya, mulai dari bibit, pakan, peralatan pendukung, dan tentu saja ilmu yang mencukupi. Pembekalan wawasan sangat diperlukan sekali dan sangat menunjang kesuksesan usaha budi daya patin.
Jika Anda masih kekurangan informasi seputar budi daya patin. Anda bisa mendapatkannya di dalam buku yang kami terbitkan, “Petunjuk Praktis Budi Daya Patin di Kolam Terpal” yang ditulis oleh H. Khairuman SP & Khairul Amri SPi, MSi.
Di dalam buku ini dibahas secara rinci, praktis, dan mudah dipahami tentang membangun usaha budi daya patin mulai dari tahap pembuatan kolam, persiapan, perawatan, hingga pemanenan. Selamat berkarya!