Ketepatan dalam menentukan jenis kelamin induk anis mutlak diperlukan, sebab hal ini mempengaruhi keserasian dan kemampuan untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan pasangan anis yang diinginkan dapat dilakukan beberapa cara. Salah satu cara yang umum ditempuh adalah pemeliharaan induk sejak muda. Melalui langkah ini akan diperoleh beberapa keuntungan, antara lain burung tidak mudah stress. Selain itu, induk sebaiknya berasal dari burung yang mempunyai daya tahan tubuh yang cukup baik, serta memiliki kemampuan bertelur dan daya tetas telur yang tinggi.
Dasar pemilihan bibit dilakukan dengan melihat sifat induk yang diturunkan pada generasi atau anak berikutnya. Untuk mengetahui sifat yang diturunkan ini dapat dilihat dari penampakan luar (eksterior) burung yang meliputi hal-hal berikut:
- Anatomi tubuh yang meliputi bentuk kepala, kaki, sayap, paruh, serta warna bulu.
- Perilaku harus menampakkan ciri burung sehat, seperti aktif, gesit dan tangkas.
- Volume suara harus bersih dan besar.
Untuk menangkarkan anis tentunya harus ada induk jantan dan betina. Dalam membedakan jenis kelamin dapat dilakukan pengamatan visual yakni dengan memperhatikan ciri-ciri yang menonjol. Rata-rata burung yang siap ditangkarkan adalah burung dengan umur telah mencapai 2-3 tahun.