Para penggemar burung kicauan, pasti mengenal burung Punglor Merah atau Anis Merah, setidak-tidaknya pernah mendengar nama burung ini.
Burung Punglor Merah, termasuk salah satu burung yang memiliki suara terindah. Keindahan suara burung ini bahkan bisa menyihir siapapun yang mendengarnya. Burung punglor merah ini memiliki kecerdasan yang sangat tinggi, sehingga tanpa diajari suara lain (dimaster) pun, burung ini bisa melantunkan suara yang berariasi, bahkan meniru suara-suara yang ada di sekelilingnya. Karena keistimewaan burung ini, maka harganya pun bisa melambung tinggi, sesuai prestasi dan kemampuan yang dimilikinya.
Burung punglor merah ini, bagi sebagian penggemar burung kicauan, ataupun bagi para pemula, termasuk burung yang susah bunyi. Burung ini memiliki tingkat stress yang tinggi, sehingga apabila perawatan terhadap burung ini tidak sesuai bagi sang burung, maka burung ini pun akan "ngambek", dan berhenti berkicau. Selain itu, apabila sangkar jatuh, pindah sangkar, extra fooding tidak sesuai, perawatan sembarangan dan beberapa penyebab lain, akan mengakibatkan burung ini berhenti berkicau.
Tentunya hal ini akan membuat sedih bagi pemilik burung punglor merah ini. Berhenti berkicau bahkan bisa selama berbulan-bulan. Sehingga kadang pemilik burung langsung menjual burung ini dengan harga yang rendah. Dengan perkiraan burung ini tidak akan berbunyi lagi.
Kemudian, beberapa kejadian, waktu membeli burung punglor merah di pasar burung dalam keadaan bunyi, tetapi ketika dibawa pulang ke rumah, mendadak burung ini tidak mau bunyi lagi, alias macet total.
Tentunya beberapa hal di atas akan membuat kecewa si pemilik burung.
Ada satu "cara" atau "trik" yang pernah diberikan seorang teman, tentang meng "kicau" kan burung punglor merah. Ketika saya menghubungi seorang teman, dan bercerita tentang burung punglor merah saya yang tidak mau berkicau, padahal sebelumnya burung punglor merah saya adalah burung yang rajin berkicau.
Burung punglor merah hanya minta diperhatikan segala keinginannya, dengan istilah lain dibuat senang hatinya.
Caranya:
Burung dikeluarkan jam 5.00 pagi, semprot sedikit dengan sprayer, berikan jangkrik 2 ekor serta kroto bersih sedikit, lalu digantung di gantangan setinggi kira-kira 4 sampai 5 meter sampai jam 7.00 pagi.
Setelah itu burung diturunkan dan langsung masukkan ke keramba mandi burung. Biarkan burung mandi sepuasnya-puasnya sampai berhenti sendiri, ditandai dengan loncat ke kiri dan ke kanan. Setelah itu, berikan lagi jangkrik 2 ekor serta kroto bersih sedikit, kalau ada berikan cacing kecil seekor, lalu burung di jemur di gantangan setinggi 4 -5 meter tadi, sampai jam 10.00. Setelah itu burung diturunkan dan gantung di tempat sepi, misalnya di belakang rumah, yang jarang lalu-lalang manusia.
Sore hari, jam 4.00 sore, burung dimandikan lagi, dan berikan jangkrik 2 ekor, lalu jemur sebentar sampai kering, lalu kerodong dan dimasukkan ke dalam rumah, di ruangan yang tidak ada burung lain.
Jam 8.00 malam, burung dikeluarkan, lalu semprot lembut dengan sprayer sampai agak basah (jangan kena muka burung). Setelah itu berikan jangkrik 2 ekor dan gantung di teras rumah, biarkan sampai jam 5.00 pagi (tapi tempat harus aman, biar tidak dicuri orang). Setelah jam 5.00 pagi, keluarkan burung dan lakukan seperti cara-cara semula sampai seterusnya.
Mudah-mudahan dengan cara ini, dalam 3 - 7 hari, niscaya burung akan kembali berkicau, biasanya mulai jam 2.00 malam burung akan kembali melatih kicauannya.
Maaf, bukan bermaksud menggurui, tapi sekedar berbagi pengalaman.
Semoga bermanfaat.
Salam kicau.
Burung Punglor Merah, termasuk salah satu burung yang memiliki suara terindah. Keindahan suara burung ini bahkan bisa menyihir siapapun yang mendengarnya. Burung punglor merah ini memiliki kecerdasan yang sangat tinggi, sehingga tanpa diajari suara lain (dimaster) pun, burung ini bisa melantunkan suara yang berariasi, bahkan meniru suara-suara yang ada di sekelilingnya. Karena keistimewaan burung ini, maka harganya pun bisa melambung tinggi, sesuai prestasi dan kemampuan yang dimilikinya.
Burung punglor merah ini, bagi sebagian penggemar burung kicauan, ataupun bagi para pemula, termasuk burung yang susah bunyi. Burung ini memiliki tingkat stress yang tinggi, sehingga apabila perawatan terhadap burung ini tidak sesuai bagi sang burung, maka burung ini pun akan "ngambek", dan berhenti berkicau. Selain itu, apabila sangkar jatuh, pindah sangkar, extra fooding tidak sesuai, perawatan sembarangan dan beberapa penyebab lain, akan mengakibatkan burung ini berhenti berkicau.
Tentunya hal ini akan membuat sedih bagi pemilik burung punglor merah ini. Berhenti berkicau bahkan bisa selama berbulan-bulan. Sehingga kadang pemilik burung langsung menjual burung ini dengan harga yang rendah. Dengan perkiraan burung ini tidak akan berbunyi lagi.
Kemudian, beberapa kejadian, waktu membeli burung punglor merah di pasar burung dalam keadaan bunyi, tetapi ketika dibawa pulang ke rumah, mendadak burung ini tidak mau bunyi lagi, alias macet total.
Tentunya beberapa hal di atas akan membuat kecewa si pemilik burung.
Ada satu "cara" atau "trik" yang pernah diberikan seorang teman, tentang meng "kicau" kan burung punglor merah. Ketika saya menghubungi seorang teman, dan bercerita tentang burung punglor merah saya yang tidak mau berkicau, padahal sebelumnya burung punglor merah saya adalah burung yang rajin berkicau.
Burung punglor merah hanya minta diperhatikan segala keinginannya, dengan istilah lain dibuat senang hatinya.
Caranya:
Burung dikeluarkan jam 5.00 pagi, semprot sedikit dengan sprayer, berikan jangkrik 2 ekor serta kroto bersih sedikit, lalu digantung di gantangan setinggi kira-kira 4 sampai 5 meter sampai jam 7.00 pagi.
Setelah itu burung diturunkan dan langsung masukkan ke keramba mandi burung. Biarkan burung mandi sepuasnya-puasnya sampai berhenti sendiri, ditandai dengan loncat ke kiri dan ke kanan. Setelah itu, berikan lagi jangkrik 2 ekor serta kroto bersih sedikit, kalau ada berikan cacing kecil seekor, lalu burung di jemur di gantangan setinggi 4 -5 meter tadi, sampai jam 10.00. Setelah itu burung diturunkan dan gantung di tempat sepi, misalnya di belakang rumah, yang jarang lalu-lalang manusia.
Sore hari, jam 4.00 sore, burung dimandikan lagi, dan berikan jangkrik 2 ekor, lalu jemur sebentar sampai kering, lalu kerodong dan dimasukkan ke dalam rumah, di ruangan yang tidak ada burung lain.
Jam 8.00 malam, burung dikeluarkan, lalu semprot lembut dengan sprayer sampai agak basah (jangan kena muka burung). Setelah itu berikan jangkrik 2 ekor dan gantung di teras rumah, biarkan sampai jam 5.00 pagi (tapi tempat harus aman, biar tidak dicuri orang). Setelah jam 5.00 pagi, keluarkan burung dan lakukan seperti cara-cara semula sampai seterusnya.
Mudah-mudahan dengan cara ini, dalam 3 - 7 hari, niscaya burung akan kembali berkicau, biasanya mulai jam 2.00 malam burung akan kembali melatih kicauannya.
Maaf, bukan bermaksud menggurui, tapi sekedar berbagi pengalaman.
Semoga bermanfaat.
Salam kicau.