Dalam mitologi Nordik, kekuatan untuk memahami bahasa burung adalah tanda kebijaksanaan yang besar. Tersebut Dewa Odin memiliki dua burung gagak, yang disebut Hugin dan Munin, yang terbang di seluruh dunia dan menceritakan Odin apa yang terjadi di antara manusia.
Raja Swedia legendaris Dag the Wise begitu bijak sehingga ia bisa memahami apa kata burung. Dia memiliki rumah burung pipit jinak yang terbang di sekitar dan membawa pulang berita kepadanya. Pernah, seorang petani di Reidgotaland membunuh burung pipit tersebut, yang menyebabkan sebuah retribusi yang mengerikan dari Swedia.
Kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan mencicipi darah naga. Menurut Peotic Edda dan kisah Völsunga, Sigurd tak sengaja mencicipi darah naga saat memanggang jantung Fafnir. Ini memberinya kemampuan untuk memahami bahasa burung, dan hidupnya terselamatkan saat burung-burung mendiskusikan rencana Regin untuk membunuh Sigurd. Melalui kemampuan yang sama Aslaug, putri Sigurd itu, mengetahui suaminya Ragnar Lodbrok, dengan wanita lain.
- Sigurd duduk telanjang di depan perapian menyiapkan hati naga, dari Fafnir, untuk ayah angkatnya Regin, saudara dari Fafnir. Hati tersebut belum matang, dan Sigurd memegangnya, dia membakar dirinya sendiri dan memasukkan jarinya ke dalam mulutnya. Karena ia sudah mencicipi darah naga, ia mulai mengerti suara burung.
- Burung-burung mengatakan bahwa Regin tidak akan menjaga janjinya untuk tetap berdamai dan akan membunuh Sigur, sehingga menyebabkan Sigurd memotong kepala Regin.
- Regin tewas disebelah kepalanya sendiri, peralatan tempanya yang digunakan membuat pedang Gram-nya Sigur terjatuh disekitarnya, dan
- Kuda Regin dimuati dengan harta naga.
- adalah kejadian sebelumnya saat Sigur membunuh Fafnir, dan
- memperlihatkan Ótr dari kisah bermula.